Prinsip Kerja Mesin Jahit
Prinsip kerja darimesin jahitadalah menggunakan jarum dan benang untuk saling menjalin guna membentuk jahitan yang berkesinambungan pada kain, dengan demikian mewujudkan fungsi menjahit. Prinsip mesin jahit dapat dibagi menjadi beberapa aspek berikut untuk diperkenalkan.
Prinsip transmisi jarum dan benang:
Komponen inti dari mesin jahit adalah jarum dan benang. Jarum membentuk jahitan pada kain dengan bergerak ke atas dan ke bawah serta menjalin dengan benang. Prinsip transmisi jarum dan benang merupakan dasar bagi mesin jahit untuk mewujudkan fungsi jahitan. Saat mesin jahit dinyalakan, motor menggerakkan sabuk untuk menggerakkan spindel agar berputar, dan spindel menggerakkan poros engkol pada batang jarum untuk berputar. Batang penghubung engkol pada poros engkol mentransmisikan gerakan bolak-balik gerakan ke atas dan ke bawah ke batang jarum, sehingga jarum menembus ke atas dan ke bawah pada kain.
Prinsip pembentukan jahitan:
Pembentukan jahitan merupakan kunci dari mesin jahit, yang menentukan efek jahitan dari mesin jahit tersebut. Pembentukan jahitan terutama bergantung pada interaksi antara jarum dan benang. Saat jarum turun, jarum akan melewati kain, dan mata jarum akan meninggalkan lubang berbentuk cincin pada kain, saat memasukkan benang melalui mata jarum. Saat jarum mulai naik, benang akan mengencang, sehingga membentuk jahitan. Pembentukan jahitan membutuhkan tindakan yang terkoordinasi dari jarum dan benang. Jarum harus benar-benar melewati kain dan memasukkan benang melalui mata jarum. Benang harus memiliki tegangan yang sesuai untuk memastikan kekencangan jahitan.
Prinsip mekanisme pengumpanan kain:
Mekanisme pemasukan kain merupakan komponen penting pada mesin jahit. Mekanisme ini bertanggung jawab untuk mendorong kain ke bawah jarum,
sehingga jarum dapat melewati kain untuk menjahit. Prinsip mekanisme pengumpanan kain adalah membuat kain bergerak dengan lancar pada mesin jahit melalui aksi roda gigi dan batang transmisi. Saat mesin jahit dinyalakan, roda gigi menggerakkan penjepit pengumpanan kain untuk bergerak, dan penjepit pengumpanan kain mendorong kain ke depan melalui batang transmisi. Desain mekanisme pengumpanan kain harus memperhitungkan kelancaran gerakan kain dan keakuratan jahitan.
Prinsip penyesuaian ketegangan:
Penyetelan tegangan merupakan fungsi penting pada mesin jahit. Mesin ini dapat menyetel tegangan benang agar sesuai dengan berbagai jenis kain dan efek jahitan. Biasanya terdapat dua perangkat penyetelan pada mesin jahit: tegangan benang atas dan tegangan benang bawah. Penyetelan tegangan benang atas adalah mengubah tegangan benang melalui perangkat penyetelan tegangan, sehingga memengaruhi kekencangan jahitan. Penyetelan tegangan benang bawah adalah mengubah tegangan benang melalui perangkat penyetelan tegangan, sehingga memengaruhi kekencangan jahitan. Penyetelan tegangan benang bawah adalah mengubah tegangan benang melalui perangkat penyetelan tegangan, sehingga memengaruhi kekencangan jahitan. Prinsip penyetelan tegangan adalah mengubah tegangan benang dengan mengubah derajat peregangan pegas tegangan pada perangkat penyetelan tegangan.
Prinsip kerja mesin jahit terutama mencakup prinsip transmisi jarum dan benang, prinsip pembentukan jahitan, prinsip mekanisme pengumpanan kain, dan prinsip penyesuaian tegangan. Semuanya bekerja sama untuk mewujudkan fungsi menjahit mesin jahit. Prinsip mesin jahit didasarkan pada prinsip fisika dan telah direkayasa dan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan orang-orang dalam menjahit pakaian. Prinsip dan struktur mesin jahit terus ditingkatkan dan diinovasi untuk beradaptasi dengan berbagai kebutuhan menjahit dan perkembangan teknologi.
Untuk menghubungi kami:
WhatsApp/WeChat: 0086 13991289750/0086 13891858261
E-mail:sales@chinapackstar.com